Rabu, 02 Juni 2010

Congklak

Permainan ini dimainkan oleh 2 orang, menggunakan papan permainan yang memiliki 14 lubang dan 2 lubang induk yang ukurannya lebih besar. Satu lubang induk terletak pada ujung papan dan lubang induk lainnya terletak di ujung lainnya. Di antara kedua lubang induk terdapat 2 baris yang tiap barisnya berisi 7 lubang yang jumlahnya 14 lubang.



Cara bermain:

Tiap lubang kecil diisi dengan 7 biji yang biasanya terbuat dari kerang atau plastik. Kecuali lubang induk yang dibiarkan kosong. Setelah menentukan siapa yang akan mulai lebih dulu, maka permainan dimulai dengan memilih salah satu lubang dan menyebarkan biji yang ada di lubang tersebut ke tiap lubang lainnya searah jarum jam. Masing-masing lubang diisi dengan 1 biji. Bila biji terakhir jatuh di lubang yang ada biji-bijian lain maka biji yang ada di lubang tersebut diambil lagi untuk diteruskan mengisi lubang-lubang selanjutnya. Jangan lupa untuk mengisikan biji ke lubang induk kita setiap melewatinya. Sedangkan lubang induk lawan tidak perlu diisi.

Bila biji terakhir ternyata masuk dalam lubang induk kita, berarti kita bisa memilih lubang lainnya untuk memulai lagi, tetapi bila ternyata saat biji terakhir diletakkan pada salah satu lubang kosong, berarti giliran untuk lawan kita. Bila lubang tempat biji terakhir itu ada di salah satu dari 7 lubang yang ada di baris kita, maka biji yang ada di seberang lubang tersebut beserta 1 biji terakhir yang ada di lubang kosong akan menjadi milik kita dan akan masuk dalam lubang induk kita.

Setelah semua baris kosong, maka permainan dimulai lagi dengan mengisi 7 lubang milik kita, masing-masing dengan 7 biji dari biji yang ada di lubang induk kita. Dimulai dari lubang yang terdekat dengan lubang induk, bila tidak mencukupi maka lubang lainnya dibiarkan kosong dan selama permainan tidak boleh diisi.

Selasa, 01 Juni 2010

Manfaat Permainan Tradisional

Permainan tradisional sudah mulai dilupakan oleh masyarakat karena banyaknya permainan modern yang sudah bermuculan di kalangan masyarakat luas. oleh karena itu, seharusnya orang -orang dewasa yang mengetahui permainan tradisional memperkenalkan kepada orang-orang yang belum terlalu mengenal permainan tradisional karena permainan-permainan tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa, fisik, dan mental anak. Dan hal itu juga dapat melestarikan kembali budaya Indonesia.

Pengaruh dan manfaat permainan tradisional terhadap perkembangan jiwa anak.

1.Anak menjadi lebih kreatif

Permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para pemainnya. Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yang ada di sekitar mereka. Selain itu, mereka sendiri yang membuat peraturan dari permainan tersebut, sehingga dengan begitu bisa membuat mereka lebih kreatif dalam menciptakan alat-alat permainan.

2.Bisa digunakan sebagai terapi terhadap anak

Ketika anak-anak bermain, mereka bisa mengekspresikan diri dan meluapkan emosinya seperti senang, berteriak, kesal karena kalah, dan lainnya. Hal ini bisa digunakan sebagai terapi untuk anak-anak yang memerlukan kondisi tersebut.

3.Mengembangkan kecerdasan majemuk anak

Permainan tradisional dapat membantu perkembangan anak, antara lain:

a. Mengembangkan kecerdasan intelektualnya (permainan tersebut akan menggali wawasan anak terhadap beragam pengetahuan)

b. Mengembangkan kecerdasan emosi san antar personal anak (hampir semua permainan tradisional dilakukan secara berkelompok yang akan mengasah emosinya sehingga timbul toleransi dan empati terhadap orang lain, serta nyaman dan terbiasa dalam kelompok)

c. Mengembangkan kecerdasan logika anak (dalam mengatur strategi dan memperhitungkan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam permainan tersebut)

d. Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak (permainan tradisional mendorong para pemainnya untuk bergerak, seperti melompat, berlari, menari, berputar, dan gerakan-gerakan lainnya)

e. Mengembangkan kecerdasan natural anak (banyak alat-alat permainan yang dibuat/digunakan dari tumbuhan, tanah, genting, batu, atau pasir yang dapat mendekatkan anak terhadap alam sekitarnya sehingga anak lebih menyatu terhadap alam)

f. Mengembangkan kecerdasan musikal anak (ada permainan tradisional yang menggunakan nyanyian atau bunyi-bunyian sangat akrab)